Pancasila Sebagai Paradigma Kehidupan

Istilah “Paradigma” pada awalnya berkembang di dunia ilmu pengetahuan terutama dalam kaitannya dengan filsafat ilmu pengetahuan. Tokoh yang mengembangkan istilah tersebut dalam dunia ilmu pengetahuan adalah Thomas S. Khun dalam bukunyaq yang berjudul The Structure of Scientific Revolution ( 1970 : 49 ). Inti sari pengertian Paradigma adalah suatu asumsi-asumsi dasar dan asumsi-asumsi teoretis yang umum ( merupakan suatu sumber nilai ). Berdasarkan hakikatnya manusia dalam kenyataan objektifnya bersifat ganda bahkan multidimensi.

Atas dasar kajian Paradigma ilmu pengetahuan sosial tersebut kemudian dikembangkanlah metode baru berdasarkan hakikat dan sifat paradigma ilmu tersebut yaitu manusia, yaitu metode kualitatif. Istilah ilmiah tersebut kemudian berkembang dalam berbagai bidang kehidupan manusia serta ilmu pengetahuan misalnya politik, hukum, ekonomi, budaya dan lain sebagainya. Istilah “Paradigma” berkembang menjadi terminologi yang mengandung Konotasi pengertian sumber nilai, kerangka piker, orientasi dasar, sumber asas serta arah dan tujuan dari suatu perkembangan , perubahan serta proses dalam suatu bidang tertentu termasuk dalam bidang pembangunan, reformasi maupun pendidikan. 

Pancasila sebagai paradigma pembangunan 
Untuk mencapai tujuan dalam hidup bermasyarakat berbangsa dan bernegara bangsa Indonesia melaksanakan pembangunan nasional. Hal ini sebagai perwujudan praksis dalam meningkatkan harkat dan martabatnya. Adapun selain tujuan nasioanal juga tujuan Internasional ( tujuan umum ) “ ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasar kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial” hal ini diwujudkan dalam tata pergaulan masyarakat Internasional. 

Secara filosofis kedudukan pancasila sebagai paradigma pembangunan nasional mengandung suatu konsekuensi bahwa dalam segala aspek pembangunan nasional kita harus mendasarkan pada hakikat nilai-nilai sila pancasila. Selain itu juga pembangunan nasional juga harus meliputi aspek jiwa ( Rohani ) yang mencakup akal rasa dan kehendak aspek raga ( Jasmani ), aspek Individu, aspek makhluk sosial, aspek pribadi dan juga aspek kehidupan ketuhanannya. 

Pancasila Sebagai Paradigma Pengembangan Iptek

Ilmu Pengetahuan dan tekhnologi pada hakikatnya merupakan suatu hasil kreatifitas rohani manusia. Akal merupakan potensi rohaniah manusia dalam hubungan dengan intelektualitas, rasa dalam bidang estesis, dan kehendak dalam bidang moral. Tujuan yang esensial dari iptek adalah demi kesejahteraan umat manusia.   Pengembangan iptek sebagai hasil budaya manusia harus di dasarkan pada moral ketuhanan dan kemanusiaan yang adil dan beradab. Sila ketuhanan yang Maha Esa , mengkomplementasikan ilmu pengetahuan, mencipta, perimbangan antara rasional dan irasional, antara akal rasa dan kehendak. Sila kemanusiaan yang adil dan beradab, memberikan dasar- dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan iptek haruslah bersikap beradab. Sila persatuan Indonesia mengkomplementasikan universalia dan intrenasionalisme ( kemanusiaan ) dalam sila-sila yang lain. Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusywaratan perwakilan yaitu mendasari pengembangan iptek secara demokratis.Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia mengkomplementasikan pengembangan iptek haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri. 
Pancasila Sebagai Pardigma Pengembangan Bidang Politik 

Dalam sistem politik Negara harus mendasarkan pada tuntutan hak dasar kemanusiaan yang di dalam istilah ilmu hukum dan kenegaraan disebut hak asasi manusia. Di dalam sistem politik harus mendasar pada kekuasaan yang berasal dari individu makhluk sosial yang terjelma sebagai rakyat. Oleh karena itu kekuasaan Negara harus berasal dari kekuasaan rakyat .Dapat disimpulkan bahwa pengembangan politik Negara terutama dalam proses reformasi negara ini harus mendasarkan pada moralitas sebagaimana tertuang dalam sila-sila pancasila. 

Pancasila Sebagai Pardigma Pengembangan Ekonomi
Pengembangan ekonomi bukan hanya mengejar pertumbuhan saja melainkan demi kemanusiaan, demi kesejahteraan seluruh bangsa. maka sistem ekonomi Indonesia mendasarkan atas kekeluargaan seluruh bangsa. Sehingga kita harus menghindari diri dari pengembangan ekonomi yang hanya mendasarkan pada persaingan bebas.

Pancasila Sebagai Pardigma Pengembangan Sosial Budaya

Pengembangan sosial budaya pada masa reformasi dewasa ini kita harus mengangkat nilai-nilai yang dimiliki bangsa Indonesia yaitu nilai-nilai pancasila itu sendiri.  Dalam pengembangan sosial budaya pancasila merupakan sumber normative bagi peningkatan humanisasi dalam bidang sosial budaya. 

Pancasila Sebagai Pardigma Pengembangan Hankam 
Dasar-dasar kemanusiaan yang adil dan beradab merupakan basis moralitas pertahan dan keamanan Negara . Pertahanan dna keamanan negara harus mendasar pada tujuan demi tercapainya kesejahteraaan hidup manusia sebagai makhluk tuhan. 

Pancasila Sebagai Pardigma Pengembangan Kehidupan Beragama 

Pancasila telah memberikan dasar-dasar nilai yang fundamental bagi umat bangsa Indonesia untuk hidup secara damai dalam kehidupan beragama di Negara Indonesia. Hal ini berarti bahwa kehidupan dalam Negara mendasarkan pada nilai-nilai ketuhanan. Artinya Negara memberikan kebebasan kepada warganya untuk memeluk agama sesuai kepercayaannya. 


Dikutip dari Buku pendidikan pancasila universitas pembangunan pancabudi 
Aswan : mandailing_julu@yahoo.com