Penyertaan
investasi awal yang berbeda diantara para sekutu dapat menimbulkan pihak-pihak
yang dirugikan dan diuntungkan. Ketika pembagian laba rugi yang disepakati oleh
para sekutu diberlakukan maka saldo modal para sekutu tersebut harus disesuaikan.
Ada dua pendekatan yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah tersebut
yaitu Metode Bonus dan Metode Goodwill.
Contoh 4.
Pada kasus diatas sekutu
Naura, Ahmad dan Zaky sepakat untuk membagi laba rugi dengan perbandingan yang
sama.
Perhitungan :
Modal Naura : 50.000.000,
Modal Ahmad : 65.000.000, Modal Zaky : 95.375.000
Total Modal ke-3 sekutu
: Rp 210.375.000
Dengan perbandingan yang
sama :
Rata-rata
Modal sekutu = Rp 205.375.000/3 = Rp 70.125.000
Kekurangan
Modal Naura : Rp 20.125.000
Kekurangan
Modal Ahmad : Rp 5.125.000
Kelebihan
Modal Zaky : Rp 25.250.000
1. Metode
Bonus
Pencatatan
akuntansi dengan pendekatan Bonus :
Modal Zaky Rp
25.250.000
Modal Naura Rp 20.125.000
Modal Ahmad Rp 5.125.000
2. Metode
Goodwill
Pencatatan
akuntansi untuk pendekatan Goodwill :
Goodwill Rp
25.125.000
Modal Naura Rp 25.125.000
Contoh 5.
Pada
contoh 3 di atas, komposisi modal Naura Rp 50.000.000, modal Ahmad Rp
65.000.000 dan modal Zaky Rp 95.375.000. Sekutu Zaky menginginkan kepentingan
pada persekutuan sebesar 48%, sekutu Zaky hanya menambah kekurangan uang tunai
sebesar Rp 8.500.000. Para sekutu setuju atas kesepakatan tersebut termasuk
pembagian laba-rugi untuk sekutu Naura dan Ahmad berdasarkan perbandingan modal
masing-masing.
1.
Metode Bonus :
Perhitungan :
Modal
Naura : 50.000.000, Modal Ahmad : 65.000.000, Modal Zaky : 95.375.000
Tambahan
modal Zaky : Rp 8.500.000
Total
Modal ke-3 sekutu : Rp 210.375.000
Kepentingan
Zaky =
48% x Rp 210.375.000,00 = Rp105.060.000
Modal
Zaky yang disetor = Rp 95.375.000 + Rp 8.500.000 = Rp103.875.000
Bonus
untuk sekutu Zaky = Rp 1.185.000
Modal
Naura dan Ahmad berkurang sebesar:
Naura =
50/115 x Rp1.185.000 = Rp 515.217
Ahmad
= 65/115
x Rp1.185.000 =
Rp 669.783
Jurnal untuk tambahan setoran modal Zaky
Kas Rp 8.500.000
Modal Zaky
Rp 8.500.000
Pencatatan akuntansi dengan pendekatan
bonus :
Modal Naura Rp 515.217
Modal Ahmad Rp 669.783
Modal Zaky Rp
1.185.000
Perbandingan modal setelah
jurnal di atas adalah
Naura : Ahmad : Zaky = Rp 49.484.783 : Rp 64.330.217 : Rp
105.060.000 = 22,61 : 29,31 : 48.
2. Metode Goodwill :
Perhitungan :
Total
modal Naura dan Ahmad = Rp50.000.000,00 + Rp 65.000.000 = Rp 115.000.000,00
Kepentingan
Naura dan Ahmad = 1 – 48% = 52%
Total
modal tiga sekutu = Rp 115.000.000,00 :
52% = Rp 221.153.846
Total
modal tiga sekutu yang disetorkan =
Rp 218.875.000
Goodwill untuk sekutu Zaky
= Rp 2.278.846
Jurnal untuk tambahan setoran modal Zaky
Kas Rp 8.500.000
Modal Zaky
Rp 8.500.000
Jurnal
persekutuan dengan metode goodwill:
Goodwill Rp2.278.846
Modal Zaky Rp2.278.846
Perbandingan modal
setelah jurnal di atas adalah Naura :
Ahmad : Zaky = Rp50.000.000,00 : Rp65.000.000,00 : Rp 106.153.846 =
22,61 : 29,39 : 48
Metode bonus dan
goodwill akan menghasilkan kepentingan yang sama dalam pembagian laba-rugi.
Goodwill akan diamortisasi dalam jangka waktu maksimum 40 tahun.
Kedua
pendekatan ini dapat digunakan dengan memperhatikan pertimbangan-pertimbangan
mana yang lebih rasional dan sesuai dengan asumsi akuntan akan etika kejujuran,
rasionalisme dalam bisnis dan juga tentunya didasarkan atas kesepakatan semua
sekutu pendekatan apa yang akan digunakan.