PENJUALAN ANGSURAN BARANG DAGANGAN

Penjualan angsuran barang dagangan proses akuntansinya hampir sama dengan penjualan angsuran aktiva tetap. Perbedaannya terletak pada beberapa hal yaitu pada penjualan angsuran barang dagangan tidak memperhitungkan tingkat bunga angsuran, dan metode yang digunakan untuk pencatatan pengakuan laba hanya dengan metode laba yang diakui proposional dengan penerimaan kas.

Kegagalan pelunasan piutang angsuran aktiva tetap

Apabila terjadi si pembeli tidak mampu untuk melunasi angsurannya,  maka ini berarti seluruh laba yang diperhitungkan tidak dapat semuanya direalisasikan. Dengan adanya kegagalan pelunasan ini, biasanya aktiva tetap  yang terjual dimiliki kembali oleh si penjual dan aktiva tetap tersebut dinilai sebesar nilai pasar pada saat aktiva  tetap tersebut ditarik/dimiliki kembali. Sedangkan jumlah pembayaran angsuran yang telah dibayar oleh pembeli tidak dapat diminta kembali oleh pembeli.

PENJUALAN ANGSURAN (INSTALLMENT SALES)

Strategi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan volume penjualan terutama untuk barang-barang yang harga jualnya relatif tinggi seperti elektronik, otomotif dan perumahan adalah dengan penjualan secara angsuran, disamping penjualan tunai dan kredit. Penerapan metode ini telah berkembang tidak hanya pada perusahaan real estate tetapi juga pada perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan mobil, angkutan udara, mesin, alat-alat rumah tangga dan sebagainya. 

PEMBAGIAN LABA RUGI DAN PERUBAHAN KEPEMILIKANPEMBAGIAN LABA RUGI DAN PERUBAHAN KEPEMILIKAN

Pembagian laba rugi persekutuan dapat menggunakan berbagai macam cara. Cara yang digunakan tentunya berdasarkan hasil kesepakatan para sekutu pada saat pendirian dan dicantumkan pada perjanjian persekutuan. Apabila tidak diatur secara spesifik maka pembagiannya dilakukan dengan perbandingan yang sama.

Bonus atau goodwill pada Investasi Awal

Penyertaan investasi awal yang berbeda diantara para sekutu dapat menimbulkan pihak-pihak yang dirugikan dan diuntungkan. Ketika pembagian laba rugi yang disepakati oleh para sekutu diberlakukan maka saldo modal para sekutu tersebut harus disesuaikan. Ada dua pendekatan yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah tersebut yaitu Metode Bonus dan Metode Goodwill.

PERSEKUTUAN

Persekutuan merupakan bentuk usaha yang populer, mudah dalam pendiriannya karena tidak memerlukan legalitas dari departemen dalam negeri dan memungkinkan beberapa individu untuk menggabungkan bakat dan kemampuan mereka adalam suatu usaha tertentu. Selain itu, persekutuan menyediakan sarana yang lebih fleksibel untuk memperoleh tambahan modal dibandingkan dengan perusahaan perseorangan dan memungkinkan penyebaran resiko dalam pertumbuhan usaha yang sangat cepat.