Data Base Relasional ( SIA )



Pada pembuatan sistem informasi yang dinamis, diperlukan sebuah media penyimpanan yang terstruktur untuk menyimpan data dari setiap aktifitas bisnis yang ada, yang bernama database. Untuk  membuat database yang baik, diperlukan pula suatu cara untuk memanajemen database tersebut agar dapat digunakan secara efisien.

Basis Data Relasional merupakan suatu cara untuk mengelola data secara fisik kedalam memori. Basis Data Relasional ditemukan oleh E.F.Codd. Basis Data Relasional merupakan tael dua dimensi, dimana terdiri 
lajur mendatar, disebut dgbaris data
(row/record) dan lajur vertikal yang disebut dg kolom (column/field).




Untuk menerapkan sebuah basis data
(yg terdiri atas sejumlah tabel yangsaling berhubungan), dibutuhkan perangkat lunak (software) khusus. Perangkat lunak ini disebut Sistem Pengelola Basis Data (DBMS). seperti;dBaseIII+, MS-Acces, Borland-Paradox,
Oracle. Prinsip pemakaian semua perangkatlunak tsb hampir sama, hanya pada teknis pemakaian dan kelengkapan fungsi (feature) yang dimiliki masing-masing perangkat lunak yang
berbeda.

Berikut adalah karakteristik Basis Data yang baik: 
·         Struktur basis data (tabel-tabel & relasi antar tabel) lebih kompak 
·         Struktur masing-masing tabel lebih efisien & sistematis.
·         Kebutuhan ruang penyimpanan data lebih efisien.
·         Semakin kecil ukuran tabel, maka akan semakin cepat operasi basis data yang kita lakukan. Karena data yang diambil tidak terlalu besar ukurannya.
·         Salah satu cara untuk mengukur efisiensi database yaitu dengan sedikitnya redundansi data (data rangkap).
·         Tidak ada ambiguitas data di semua tabel dalam basis data, sehingga penggunaan memori dapat dimanfaatkan secara efisien.