Obligasi adalah surat berharga atau sertifikat yang berisi kontrak pengakuan hutang atas pinjaman yang diterima oleh penerbit obligasi dari pemberi pinjaman (pemodal)
Obligasi memberikan bunga pada investor sebesar persentase tertentu. Umumnya bunga dibayar 2 kali dalam setahun. Mis 1/3 dan 1/9.
Obligasi dapat dibeli pada tgl bunga maupun di luar tgl bunga.
Kalau obligasi dibeli di luar tgl bunga, maka jumlah kas yang dikeluarkan oleh investor meliputi harga beli dan bunga berjalan à bunga berjalan tdk boleh dimasukkan sebagai elemen harga perolehan investasi, tetapi pengurang pendapatan bunga.
2 pendekatan pencatatan atas obligasi :
· Neraca
· Laba rugi
Contoh kasus:
Tgl 1 Mei 2005, PT. ABC membeli 9% obligasi, nilai nominal Rp30.000.000,00 dengan kurs 104,25%. Biaya komisi dan biaya lainnya Rp225.000,00. Tanggal bunga adalah 1/1 dan 1/7. Bunga berjalan dalam contoh ini adalah 4 bulan.
Perhitungan :
Harga beli (kurs) obligasi : 30.000.000 x 104,25% =Rp31.275.000
Biaya komisi dan lain: = 225.000
Bunga berjalan 30.000.000 x 4/12x9% = 900.000
Kas yang dikeluarkan = Rp32.400.000
Pendekatan Neraca :
1 Mei
Investasi sementara 31.500.000
Piutang bunga 900.000
Kas 32.400.000
1 Juli
Kas 1.350.000
Piutang bunga 900.000
Pendapatan bunga 450.000 (30jt*9%*2/12)
Pendekatan Laba-Rugi
1 Mei
Investasi sementara 31.500.000
Pendapatan bunga 900.000
Kas 32.400.000
1 Juli
Kas 1.350.000
Pendapatan bunga 1.350.000 (30jt*9%*6/12)